31 Agustus 2016

Doa Pengusir Amarah

SN Blog - Marah adalah suatu pola perilaku yang dirancang untuk memperingatkan pengganggu untuk menghentikan perilaku mengancam mereka. Kontak fisik jarang terjadi tanpa ekspresi kemarahan paling tidak oleh salah seorang partisipan. Wikipedia
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang kuat bukan orang yang unggul dalam bergulat, melainkan orang yang mampu menguasai dirinya saat marah.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidzi.
Dari hadits diatas menyiratkan bahwa kita haruslah mengontrol amarah. Karena orang yang sedang marah bisa lalai terhadap segalanya, termasuk pada Tuhan dan dirinya sendiri. Dampak negatifnya bisa tak terbatas. Dalam situasi inilah setan hinggap, karena marah memang pekerjaan hawa nafsu, baik marah untuk kepentingan diri sendiri, untuk orang banyak, maupun marah mengatasnamakan agama.
Rasulullah dalam suatu hadits pernah mengulang-ulang perintah “Jangan marah!” hingga tiga kali. Hal ini lantaran amarah tak hanya bisa menghilangkan akal sehat, tapi juga memiliki efek kerusakan bagi diri sendiri dan sekitarnya. Dalam menyikapi suatu hal, seseorang hendaknya tetap rileks dan berpikir jernih sehingga usaha mengatasi masalah lebih banyak menghasilkan maslahat ketimbang mudarat.
Rasulallah SAW mengajarkan kepada kita ketika marah yakni dengan perbanyak membaca ta’awudz:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A‘ûdzubillâhi minasy syaithânir rajîm
artinya:
“Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
Doa ini juga selaras dengan pesan di Al-Qur’an dalam surat Fushilat ayat 36 yang artinya, “Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Referensi:

Mohon gunakan bahasa yang sopan dan santun. Terimakasih

EmoticonEmoticon